Minggu, 02 September 2018

Speedometer Honda Vario 150/125 dan PCX 2018, Ada Voltmeter Baterai!


Speedometer Honda Vario 150/150 terbaru yang dirilis April 2018, seperti yang sudah kita tahu piranti yang punya fungsi utama menunjukkan indikator kecepatan itu dirubah menjadi spedo dengan panel Digital dan meninggalkan model terdahulunya yang masih analog.

Nah, salah satu panel indikator yang paling baru di speedometer Vario ini adalah Voltmeter yang merupakan indikator tegangan baterai atau aki, serta ada satu lagi indikator pelemahanya yang akan berkedip-kedip jika baterai dalam keadaan perlu diganti.
Indikator Voltmeter ini mempermudah pengendara supaya tahu kapan harus mengisi daya atau mengganti aki, karena Vario 125 atau Vario 150 terbaru ini sudah tidak menggunakan kick starter lagi masdab, jadi barabere kalau motor mogok gara-gara aki soak.


A. INDIKATOR LAMPU
Kita akan baca dari kiri ya masdab, berikut adalah indikator lampu dibagian speedo layer atas.
  1. Sein kiri: Berkedip jika sein kiri dinyalakan.
  2. Kunci Keyless: Menyala jika sedang melakukan autentifikasi dengan remot keyless.
  3. Lampu jauh (high beam): Menyala apabila lampu jauh dipakai.
  4. Check Egine: Indikator malfuction/kerusakan pada sistem elektronik (ECU). Menyala.
  5. Indikator suhu (overheat): Menyala bila motor dalam kondisi overheat.
  6. Indikator Idling Stop: Menyala apabila Idling Stop System (mati otomatis) sedang bekerja.
  7. Indikator baterai lemah: Berkedip merah bila voltmeter menunjukkan 11,4 V kebawah.
  8. Sein kanan: Berkedip jika sein kanan dinyalakan.
B. INDIKATOR SPEEDOMETER LCD
Kita membacanya dari kiri secara berurutan



  • Fuelmeter: Indikator bahan bakar (BBM) yang tersimpan dalam tanki.
  • Speedometer: Indikator kecepatan laju (dalam km/jam).
  • Average Real time consumction: Konsumsi Bahan bakar (BBM) secara nyata ketika gas di betot, semakin banyak bar semakin irit.
  • Oil Change: Indikator pergantian oli, berkedip di 1.000 km dan selanjutnya di kelipatan 6.000 km (12 rb, 18 rb dst).
Jadi indikator yang bawah banyak barnya itu seperti fungsi ECO Indikator, hanya saja kita lebih detail dan bisa melihat progressnya secara nyata, bar ini akan memberitahukan kepada pengendara apakah sedang berkendara irit atau boros.
MID (Multi Informational Display), dapat diganti dengan menekan tombol Select.
  • Total Trip (odometer) : Jarak tempuh total yang dilalui sepeda motor.
  • Trip A: Tripmeter A, jarak tempuh perjalanan.
  • Trip B: Tripmeter B, jarak tempuh perjalanan.
  • Trip A AVG: Rata-rata tripmeter A, jarak tempuh perjalanan.
  • Voltmeter: Indikator tegangan aki, akan berkedip di 11,4 V menyarankan untuk melakukan mengisi atau mengganti daya aki.
  • Jam: Indikator jam dalam format 24 jam.
C. TOMBOL-TOMBOL
  • Select: Untuk memilih/mengganti MID.
  • Set: Untuk mereset/mengulang kembali Tripmeter.
Kombinasi Select dan Set secara bersamaan berguna untuk mengatur jam, dan kombinasi bersama knop untuk mereset Indikator Oli (Oil Change).

Panel Indikator Speedometer Honda PCX 2018


Speedometer Honda PCX 2018 sudah menggunakan full Digital dari yang mulanya di generasi sebelumnya menggabungkan antara Analog dan Digital, kini panel-panelnya juga lebih informatif dan lebih readible.
Apalagi Speedometer Honda PCX ini negatif display yang dimana backlight atau backgroundadalah warna gelap sementara tulisanya berwarna putih atau terang jadi tidak silau ketika dilihat pada siang hari.
Ditambah lagi fitur Multi Informational Display (MID) yang menyajikan informasi ganda pada satu buah panel.


Di sebelah kiri, dari atas disana ada indikator penunjuk lampu sein kiri, dibawahnya ada Indikator Malfungsi ECU atau check-engine dan juga high beam (lampu jauh).
Di sebelah kanan, di bagian atas ada penunjuk sein kanan, dibawahnya bila diurutkan paling kiri ada Indikator Smart Key (Kunci Keyless), Indikator ISS (Idling Stop System) aktif, Indikator suhu (overheat) dan Indikator ABS (Anti-Lock Braking System) untuk yang versi ABS.
Serta ada dua tombol Sel (Select) dan Set (Reset) pada kiri dan kanan untuk menyetel speedo, jam dan mengganti informasi MID serta tingkat kecerahan Speedometer.
Sementara pada bagian layar ditengah, diatas yang paling besar ada Speedometer, dibawahnya Jam Digital, Fuel Meter (BBM) berupa bar, konsumsi penggunaan BBM rata-rata (AVE) dan paling bawah pada MID-nya yang bisa dirubah dengan tombol Select ada Odometer (jarak tempuh total) dan satu Tripmeter (jarak perjalanan), ada juga peringatan ganti Oli setiap 1.000 km pertama, kemudian 6.000 dan selanjutnya kelipatan 6 rb km.

Daftar Panel

  1. Sein Kiri
  2. Lampu Jauh / High Beam
  3. Check Engine / Malfuction ECU
  4. Select Button / Tombol Seleksi
  5. Speedometer / Indikator Kecepatan
  6. Clock / Jam
  7. Fuelmeter / Indikator Bahan Bakar Minyak (BBM)
  8. Average Consumction Meter / Rata-rata peggunaan BBM
  9. MID: Odometer / Jarak Tempuh total dan Tripmeter / Jarak Tempuh perjalanan
  10. Indikator Smart Key / Kunci Keyless
  11. Indikator Idling Stop System (ISS)
  12. Indikator Panas Mesin (Overheat)
  13. Indikator Anti-Lock Braking System (ABS)
  14. Reset Button / Tombol Reset Ulang
Jadi itulah dia Panel Indikator pada Speedometer Honda PCX Lokal, desain dan tata letaknya rapi banget dan yang paling keren dibagian bawahnya ada emblem logo “PCX” menyala biru.

Rabu, 14 Maret 2018

Cara Kerja Eco Indicator All New Honda BeAT eSP

Salah satu fitur baru yang diterapkan Honda pada All New BeAT eSP adalah Eco Indicator. Sebuah lampu berwarna hijau yang berada di sebelah angka 0 spidometer. “Untuk memandu berkendara secara efisien.
Bagaimana cara kerjanya? “Kerjanya dengan membaca speed sensor yang dikombinasi pemakaian bensin di injektor yang diatur oleh ECM.
Ada 3 kondisi eco indicator ini, pertama mati. Ini ketika mesin stasioner, kecepatan kurang dari 3 km/jam atau lebih dari 67 km/jam, speed sensor rusak dan saat quick open throttle atau gas dibuka secara brutal. Pada kondisi ini konsumsi bensin rata-rata diklaim hanya 34 km/lt.
Kondisi kedua eco indicator menyala redup, ini dalam kondisi kecepatan antara 3 km/jam sampai 67 km/jam dengan bukaan gas sedang. Konsumsi bensin sekitar 34-63 km/lt.
Terakhir eco indicator menyala terang, kecepatan sama antara 3 km/jam sampai 67 km/jam, namun dengan bukaan gas lebih perlahan atau kalem dan tak terlalu besar. Konsumsi bensin diklaim bisa lebih dari 63 km/lt.


Jadi setelah All New BeAT eSP diperbarui dengan speedometer baru jenis Analog dengan perpaduan Digital, ada indikator baru yang namanya ECO Indicator, posisinya ada disebelah kanan bawah bagaian indikator kecepatan atau speedometer, disana ada tulisan ECO.
Eco sendiri merupakan kependekan dari Economic, kalau dijabarkan adalah Economic Riding Mode (Mode Berkendara Ekonomis) yang artinya mode menghemat bensin atau Bahan Bakar Minyak, jadi itu dia fungsinya yakni untuk membuat BBM menjadi Irit.
Bagaimana Cara BBM menjadi irit? Caranya adalah memberikan signal atau indikasi kepada pengendara bahwa si pengendara sedang berjalan dengan mode ekonomis atau bukan. karena kita tahu mas/mbak semua kalau irit atau tidaknya kendaraan itu selain teknologi motor, muatan dan kondisi jalan itu dikarenakan oleh gaya pengendara kita (bagaimana kita menarik gas), semakin “arogan” dalam maksud keseringan tarik ulur gas atau berkendara dalam kecepatan tinggi maka semakin tinggi pula konsumsi Bahan Bakar yang diperlukan. Jadi si Indikator Ekonomis ini akan memberitahu pengendara.
Nah, di Honda BeAT, Indikator Ekonomis ada tiga tingkatan yakni Tidak/kurang Irit dibuktikan dengan lampu mati, Irit apabila lampu redup dan sangat irit apabila lampu terang. berikut adalah Cara Kerja atau penggambaranya
ECO Indikator menunjukkan Belum/Tidak irit
Eco Indikator mati, itu berarti kendaraan belum/tidak irit, lampu mati biasanya disaat kendaraan belum berjalan atau digeber dikecepatan tinggi (diaatas 70 km/jaman).ECO Indikator menunjukkan Irit
Eco Indikator redup, itu berarti kendaraan irit namun belum begitu irit, masih ditengah-tengahnya. Biasanya lampu redup kalau berjalan diantara 0-20 km/jaman.
ECO Indikator menunjukkan Sangat irit
Eco Indikator menyala terang, itu berarti kendaraan dalam mode ekonomis atau irit sekali. Biasanya lampu terang kalau motor berjalan dikisaran kecepatan sedang. (diantara 20-70 km/jaman).

Kamis, 27 April 2017

Pengecekan Celah Klep All New Honda CB150R, Lebih Simpel Dari DOHC Biasa




Salah satu keunggulan mesin baru yang disematkan Honda pada All New CB150R StreetFire dan New Sonic 150R, terletak pada konstruksi klepnya. Meski DOHC, namun dibekali pelatuk dengan roller atau bisa disebut roller rocker arm. Persis dengan CBR250R.

Kelebihannya beban kem jadi lebih ringan, karena pakai roller dan lobe yang menekan hanya satu, maka gesekan jadi lebih sedikit. Kelebihan lain, proses penyetelan kerenggangan relatif lebih mudah dibanding DOHC biasa, yang lobe kem langsung menekan tapet klep.

“DOHC biasa seperti CB150R lama, ketika mau ganti shim mesti melepas kemnya. Kalau yang baru ini tidak perlu, seperti di CBR250R,” terang Sriyono, Technical Service Division PT Astra Honda Motor. Keuntungannya proses lebih cepat dan mudah.

Mengapa bisa begitu? Tentu saja karena posisi shim, yang dijadikan sebagai pengisi celah antara pelatuk dan ujung klep, berada pas di balik ujung pelatuk, tak tertutup tapet layaknya DOHC biasa. Sehingga asal ada celah, maka shim bisa diambil.

Meski relatif lebih mudah, tapi pengecekan ini jarang dilakukan. “Pengecekan hanya tiap 16.000 km, jadi jarang sekali,” ujar Sri, sapaannya. Untuk pemakaian normal, 16.000 km sama dengan jangka waktu sekitar 1,5 tahun sekali.

Oh ya, celah standar CB150R dan Sonic ini untuk klep in 0,16 mm ±0,03 mm atau kisaran 0,13-0,19 mm. Sedang klep ex 0,25 mm ±0,03 mm atau kisaran 0,22-0,28 mm. Jika celah tak sesuai standar, maka mesti ganti shim.

Bagaimana cara mengetahui tebal shim baru yang dibutuhkan? Pertama tentu diukur celah klepnya, pakai feeler gauge kemudian dicatat. Lalu lepas shim yang terpasang dan diukur pakai micrometer, catat juga hasilnya.


Nah tebal shim yang baru bisa dihitung dengan mengurangi celah klep saat diukur dengan rekomendasinya, lalu ditambah tebal shim lama. Misal celah klep in terukur 0,21 mm, lalu tebal shim ketika dilepas 2,225 mm, maka hitungannya menjadi: Tebal shim baru = (0,21-0,16) + 2,225 = 2,725

Nah sudah ketahuan kan tebal shim baru yang dibutuhkan, yaitu 2,725 mm. Untuk tebal itu kodenya adalah 272. Oh ya, tiap shim baru yang harganya Rp 45 ribu per bijiada kodenya, yang menandakan tebal shim tersebut. Bisa disimak di tabel ya

Jumat, 20 Mei 2016

Keunggulan menggunakan AHM Oil

AHM Oil


AHM Oil dirancang khusus oleh Honda R&D Japan untuk memenuhi tuntutan perkembangan teknologi sepeda motor Honda yang semakin canggih. Setiap jenis AHM Oil mempunyai Honda Approval Number yang tercantum di label botol.

Teknologi & Keunggulan AHM Oil:

Engine Protection Technology pada AHM Oil dikembangkan oleh Honda R&D Japan untuk melindungi dan menjaga performa mesin agar tetap optimal.

TEKNOLOGI AHM OIL ADALAH:

  • Honda Anti-Oxidant Teknologi proteksi terhadap oksidasi yang melindungi permukaan logam dari korosi.
  • Honda Visco Improver Technology Molekul pelumas AHM Oil tetap stabil pada suhu tinggi dan rendah. Sehingga motor mudah di-starter saat mesin dingin dan mencegah penguapan pada suhu tinggi.
  • Honda Cleansing Agent Membersihkan dan melarutkan kerak pada mesin.
    Honda Smart Film Teknologi Smartfilm membuat pelumas ini melekat kuat pada logam.
  • Base Oil Fully Synthetic (khusus AHM Oil SPX) Struktur molekulnya yang seragam membuat pelumas tetap stabil sehingga mendukung performa mesin yang tinggi

Keunggulan menggunakan AHM Oil:

  • Menghemat konsumsi bahan bakar Mengurangi konsumsi bahan bakar hingga 8% dibanding dengan tingkat kekentalan yang lebih tinggi (SAE 20W-40), (Hasil ujicoba Honda R&D Japan).
  • Menghemat biaya perawatan Memperpanjang usia penggantian oli.
  • Memaksimalkan kinerja mesin Melumasi celah mesin yang paling sempit sekalipun sekaligus menjaga kestabilan gesekan antar komponen di dalam mesin sehingga kinerja mesin akan semakin ringan dan optimal.
  • Ramah lingkungan Periode penggantian yang lebih lama dan pengurangan konsumsi bahan bakar serta rendahnya gas buang (CO2) yang dihasilkan akan mengurangi pencemaran udara dan pemanasan global yang ditimbulkan.

Line Up Produk Pelumas AHM OIL

Variant Volume Part Number Description Application
AHM Oil MPX-1

0.8L 08232M99K8JZ9 MPX1, 10W30 SJMA 0.8L FED Cub, Cub Matic, Sport
08232M99K8JN9 MPX1, 10W30 SJMA 0.8L
1.0L 08232M99K1JN9 MPX1, 10W30 SJMA 1L FED
08232M99K8JN1 MPX1, 10W30 SJMA 1L
AHM Oil MPX-2

0.8L 08232M99K8BN9 MPX2, 10W30 SJMB 0.8L Matic
08232M99K1JN1 MPX2, 10W30 SJMB 0.8L IDE
1.0L 08232M99K1BN9 MPX2, 10W30 SJMB 1L
08232M99K9JN1 MPX2, 10W30 SJMB 1L IDE
AHM Oil SPX-1

0.8L 08234M99K0JN9 SPX1, 10W30 SJMA 0.8L REP Cub, Cub Matic, Sport
08233M99K8JN9 SPX1, 10W30 SJMA 0.8L
1.0L 08233M99K1JN9 SPX1, 10W30 SJMA 1L
08234M99K1JN9 SPX1, 10W30 SJMA 1L REP
AHM Oil SPX-2

0.8L 082342MBK8JN0 SPX2, 10W30 SJMB 0.8L REP Matic
Transmission Gear Oil 120ml 08264M99Z0BN9 Gear Matic Oil Matic