Selasa, 21 Januari 2014

Komponen CVT Skutik Wajib di CEK !!! Setelah menerjang banjir

Saat skutik menerjang banjir, bagian yang paling rawan rusak adalah transmisi CVT. Bila batas air sudah melebihi boks CVT, risiko kemasukan air sangat besar.

“Mungkin awalnya hanya menimbulkan efek suara mendecit atau slip beberapa saat setelah melewati banjir, tapi kalau dibiarkan sisa air yang mengendap bisa bikin komponen CVT rusak,”.

Mengimbau, sehabis menerjang banjir baiknya melakukan servis ringan atau sekadar bersihkan komponen yang ada di dalam cover CVT seperti belt CVT, rumah roller dan pulley. Hal itu penting untuk mencegah resiko belt getas atau CVT kotor dan berkarat.

Selain itu bagian-bagian yang saling bergesekan sebaiknya grease alias gemuk diganti. Grease yang digunakan juga khusus untuk CVT.

Sebenarnya bukan peranti CVT saja yang dicemaskan saat menerjang banjir. Karburator dan lubang knalpot juga rawan. Ketika CVT kemasukan air, motor masih bisa jalan pelan walau slip. Tapi kalau karburator atau knalpot, efeknya motor bisa langsung mati di tempat.

Pasalnya kedua peranti tersebut mengarah langsung ke ruang bakar. Air yang masuk ke ruang bakar tidak bisa terkompresi seperti bahan bakar. Air yang tidak bisa terkompresi akan tetap keras seperti besi ketika ditekan. Makanya disebut water hammer karena efeknya seperti besi ketemu besi.

Senin, 20 Januari 2014

Waspada Potensi Water Hammer !!! Saat melewati banjir


Buat bikers, kudu waspada saat menerjang banjir. Kalau genangan tidak terlalu tinggi sih enggak masalah. Tapi kalau banjir sudah dalam lebih baik putar arah cari jalan alternatif yang lebih aman. Bukan cuma mogok, tapi kerusakan yang lebih parah bisa terjadi.

Kalau cuma busi basah kena air bisa nyala lagi kalau dikeringkan. Tapi ketika air masuk ke ruang bakar, atau istilahnya water hammer. Komponen mesin bisa rusak parah. Piston dan ring-nya, setang piston serta klep rawan hancur.

"Ketika air masuk ke dalam ruang bakar bisa menjadi sangat berbahaya. Karena air tidak bisa terkompresi seperti bahan bakar,"

"Air yang tidak bisa terkompresi akan tetap keras seperti besi ketika ditekan. Makanya disebut water hammer karena efeknya seperti besi ketemu besi. Komponen seperti piston, connection rod (setang piston) dan klep bisa hancur,"

Lebih lanjut bahwa air paling mudah masuk ke ruang bakar melalui filter udara. Ketika menerjang banjir yang sudah terlalu dalam, kemungkinan udara masuk melalui saluran udara sangat mungkin terjadi.

Lalu apa yang harus dilakukan untuk mengantisipasi water hammer bila tiba-tiba mesin motor mati setelah menerjang banjir? Sebaiknya langsung periksa filter udara, apakah ada kemungkinan basah karena air menerobos masuk.

Langkah lain adalah dengan membuka busi. Ada beberapa manfaat melakukan pengecekan pada komponen pemantik api ini. Pertama untuk memastikan tidak ada air yang berada di ruang bakar, cara untuk mengeluarkan air bisa dilakukan dengan meng-engkol mesin beberapa kali dalam kondisi busi terlepas.

Selain itu, ketika melepas busi, kita juga memastikan kondisi busi. Apakah ikut basah karena air menyusup masuk. Kalau iya, tinggal lap kering dan pastikan cop busi tertutup rapat. So, jangan nekat ya!!!!










Tips Mengemudi bagi Bikers di Musim Hujan


Musim hujan menjadi hal yang paling menyebalkan bagi pengendara motor, apalagi jika jalanan yang sering dilewati terbiasa dengan banjir, tentu akan membuat jengkel pengendara motor. Namun jangan kuatir, bagi Bikers pengendara roda dua, kami akan memberikan tips bagaimana cara melibas kendaraan dikala musim hujan tanpa kuatir mogok atau terjatuh.

12 tips bersepeda motor kala hujan.

1. Kondisi fisik prima. Berkendara dengan kondisi sakit, letih, lelah, atau seusai minum obat dapat mengganggu konsentrasi karena mengurangi refleks dan pengambilan keputusan dalam kondisi kritis. Dalam kondisi hujan tubuh akan menggigil dan tidak bisa berkendara dengan baik.

2. Memakai jas hujan. Jas hujan yang tepat adalah yang tidak menghambat gerak tangan, kaki, kepala, hingga seluruh tubuh ketika berkendara. Kami merekomendasikan jas hujan yang terdiri atas bagian celana dan jaket. Upayakan juga jas hujan memiliki unsur yang bisa berpendar ketika terkena cahaya. Konsep ini bagian dari upaya terlihat dan melihat ketika berlalu lintas jalan.

3. Memakai sepatu boot. Sepatu yang menutupi bagian mata kaki serta terbuat dari bahan plastik lebih melindungi kaki dari rendaman air sehingga tidak kedinginan.

4. Kondisi ban prima. Ban yang kembangnya bagus akan memiliki daya cengkeram lebih baik di atas aspal. Karena itu, ban yang kembangnya sudah habis atau botak akan membahayakan karena licin. Perlu diperhatikan tekanan angin ban agar dalam kondisi cukup, tidak kempes maupun terlalu keras.

5. Kondisi rem bagus. Kondisi jalan yang licin membutuhkan tingkat dan teknik pengereman yang tepat agar tidak mudah tergelincir. Kondisi keseluruhan fungsi rem dalam keadaan bagus dapat mengurangi potensi kecelakaan akibat tergelincir karena jalan yang licin.

6. Lampu-lampu menyala. Lampu-lampu di sepeda motor agar dalam kondisi berfungsi atau menyala baik. Dalam kondisi hujan, cahaya lampu utama membantu pengguna jalan lainnya untuk mengetahui kehadiran pemotor.

7. Waspada genangan air. Genangan air di jalan sulit diterka. Sebisa mungkin ketika melihat genangan air yang mencurigakan ada lubang besar di bawahnya agar dihindari. Jika terpaksa segeralah perlambat laju motor. Hal ini untuk menghindari pemotor terperosok dan risiko lebih fatal lainnya.

8. Hindari gundukan tanah di jalan. Gundukan tanah yang kena air hujan bisa menambah licin permukaan aspal. Hindarilah melintas di atasnya, melaju jangan terlalu cepat dan tidak melakukan pengereman mendadak.

9. Berteduh. Kala hujan deras jangan paksakan diri bermotor. Berteduh juga harus memilih tempat, tidak mengganggu pengguna jalan lain.

10. Dokumen dan telepon seluler (ponsel) diamankan. Bungkus SIM, STNK, ATM, dan kartu kredit serta ponsel dengan plastik agar tidak terkena air hujan.

11.Helm antiembun. Ada jenis helm yang kacanya  tidak menimbulkan butiran air sehingga pandangan tetap jernih. Helm jenis ini memiliki kaca khusus yang bebas dari risiko terjadinya embun akibat nafas di dalam helm.

12. Jangan tergesa-gesa. Para pesepeda motor cenderung memacu kendaraannya lebih cepat menjelang turun hujan untuk mencari tempat berteduh. Hal ini bisa memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas jalan karena konsentrasi terganggu.