
Kalau cuma busi basah kena air bisa nyala lagi kalau dikeringkan. Tapi ketika air masuk ke ruang bakar, atau istilahnya water hammer. Komponen mesin bisa rusak parah. Piston dan ring-nya, setang piston serta klep rawan hancur.
"Ketika air masuk ke dalam ruang bakar bisa menjadi sangat berbahaya. Karena air tidak bisa terkompresi seperti bahan bakar,"
"Air yang tidak bisa terkompresi akan tetap keras seperti besi ketika ditekan. Makanya disebut water hammer karena efeknya seperti besi ketemu besi. Komponen seperti piston, connection rod (setang piston) dan klep bisa hancur,"

Lalu apa yang harus dilakukan untuk mengantisipasi water hammer bila tiba-tiba mesin motor mati setelah menerjang banjir? Sebaiknya langsung periksa filter udara, apakah ada kemungkinan basah karena air menerobos masuk.
Langkah lain adalah dengan membuka busi. Ada beberapa manfaat melakukan pengecekan pada komponen pemantik api ini. Pertama untuk memastikan tidak ada air yang berada di ruang bakar, cara untuk mengeluarkan air bisa dilakukan dengan meng-engkol mesin beberapa kali dalam kondisi busi terlepas.
Selain itu, ketika melepas busi, kita juga memastikan kondisi busi. Apakah ikut basah karena air menyusup masuk. Kalau iya, tinggal lap kering dan pastikan cop busi tertutup rapat. So, jangan nekat ya!!!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar